Puisi Lodevika Endang Sulastri
by Iskandar63 (pixabay.com) needpix.com/photo/download/937834/ |
Hijaumu membawa nuansa kehidupan
Kau selalu dihampiri para tetangga
Sambil berteriak, "Tante kami minta, ya ..."
Dan engkau selalu menerima
Ketika tangan-tangan lembut para bunda
Memetik tangkai hijaumu
yang sebenarnya tak perkasa
Dan aku hanya mengintip dari jendela
Seraya bergumam, "Ambil saja."
Sebenarnya aku tak begitu peduli awalnya
Karna aku menanammu agar aku bisa
Meminum air hangat rebusan daunmu.
Untuk mengurangi berat tubuhku
Aku tidak menyangka
Semakin kau dewasa,
Banyak yang jatuh cinta
Dan menghampirimu sambil menyapa
"Aku minta sedikit ya ...
Daun hijaumu sekadar penyembuh
Asam urat keluarga."
Aku selalu tersenyum di balik jendela
setiap kali melihat mereka
Memetik seranting daunmu
Sekedar oleh-oleh jalan pagi
Para bunda berolahraga pagi.
Daun kelor, di hijaumu
Ada kehidupan yang nyata
Ada imun yang terasa
Bagi mereka yang cemas
Karena pandemi Covid-19
Yang kini sedang melanda
Engkau jadi idola
Ditemukan oleh para siswa
Yang belajar menjadikanmu cincau
Makanan favorit bagi anak muda
Daun kelor, di hijaumu
Ku terpana dalam senyap
Pada nuansamu yang membawa
Sedikit harapan bagi kehidupan
Daun kelor....
Terima kasih engkau ada.
Palembang, oktaf ketiga paska 14.23
Saya juga mulai konsumsi daun kelor, Bu.Yang katanya bisa mencegah dan menyembuhkan berbagai macam keluhan di tubuh.
BalasHapusYa..termasuk imun untuk covid 19 bu..trimakasih..
BalasHapusAku menanamnya di depan rumah. Hampir tiap hari aku memasaknya. Berhenti saja pas merasa bosan.
BalasHapusSaya termasuk yang ikut menikmati daun kelornya bu
BalasHapusYa Pak..syukurlah..
BalasHapus