Puisi Erum Rumiasih
Photo by Burak K from Pexels |
Ramadan di desa tertinggal
sejuk damai tanpa tersengal
lugu manut aturan tak bengal
takut di akhirat kelak dipenggal
Umat tunduk penuh malu
jujur, tabu jadi benalu
jika hidup bohong melulu
takut kelak dapat palu
Ramadan bulan belajar
nafsu ditahan dengan sabar
belajar berbagi senyum ditebar
hanya berkah yang dikejar
Gemintang berkedip senyum
menatap umat tarawih ranum
syahdu tadarus walau tak minum
isi Ramadhan penuh senyum
namun bulan menangis pilu
abad milenial membuat kelu
abaikan ibadah asyik gadget melulu
bagaikan hidup kan abadi selalu
Ramadan hampir pulang bertamu
mukmin itikaf tak jemu
harap Lailatul Qodar bertemu
dapat berkah hidup tak semu
Cikancung, 27 Ramadhan 1440 H
dimuat dalam buku Rumput Kering: Kumpulan Puisi KGM #27 halaman 33
Pembacaan puisi ini dapat dilihat di video berikut:
0 komentar:
Posting Komentar