PUISI Yerem B. Warat
PERCA
Membaca percaya <1>
Hari-hari
Sepulang sekolah
Bocah kecil pergi sendiri
Memulung perca di sampah pasar
Uang jajan
Berian bunda habis terpakai
Membayar jasa penjahit keset perca
Bila laku barulah jajan ia seribu dua ribu
Setelah disisihkannya dua tiga keping
jadi tabungan hariannya
yang selalu saja dipinjam ibunda
Membeli setumba beras kapan saja
Bocah kecil
Membaca percaya <1>
Hari-hari
Sepulang sekolah
Bocah kecil pergi sendiri
Memulung perca di sampah pasar
Uang jajan
Berian bunda habis terpakai
Membayar jasa penjahit keset perca
Bila laku barulah jajan ia seribu dua ribu
Setelah disisihkannya dua tiga keping
jadi tabungan hariannya
yang selalu saja dipinjam ibunda
Membeli setumba beras kapan saja
Bocah kecil
Besar
Di perca
Sampah pasar
Istana Jiwa, 21 Juli 2020
KESET PERCA
Membaca perca <2>
Sudah gelap
Bocah kecil pulang ke rumah
Membawa serta selembar keset perca
yang belum laku terjual
Di rumah ia diam saja
Sekalipun sudah disambut pelukan bunda
yang lama diganggu gelisah
Bocah
Membuka tasnya
Mengeluarkan keset itu
Meletakkannya di pintu masuk
Sebelum menyerahkan ke tangan bunda
Sepuluh keping perolehannya
Keset
Di pintu rumah
Padatan keringat bocah kecil
Menyambut tiap telapak
Penampung debu
Istana Jiwa, 21 Juli 2020
KESET PERCA
Membaca perca <2>
Sudah gelap
Bocah kecil pulang ke rumah
Membawa serta selembar keset perca
yang belum laku terjual
Di rumah ia diam saja
Sekalipun sudah disambut pelukan bunda
yang lama diganggu gelisah
Bocah
Membuka tasnya
Mengeluarkan keset itu
Meletakkannya di pintu masuk
Sebelum menyerahkan ke tangan bunda
Sepuluh keping perolehannya
Keset
Di pintu rumah
Padatan keringat bocah kecil
Menyambut tiap telapak
Penampung debu
dan injakan
Demi
Demi
Damai
Seperut
Serumah
Dari Medan Jauh Sekali, 13 Februari 2021
Serumah
Dari Medan Jauh Sekali, 13 Februari 2021
perca kehidupan, seni merangkai makna dan tujuan
BalasHapus