Puisi Yerem B. Warat
Dalam kotak amal
Dari Sabang sampai Marauke
Dari Sangitalaut sampai Sabu-Rote
Adalah cucuran keringat tani nelayan
Lelah letih janda yatim
dan para fakir
Lapar
Dari Sabang sampai Marauke
Dari Sangitalaut sampai Sabu-Rote
Adalah cucuran keringat tani nelayan
Lelah letih janda yatim
dan para fakir
Lapar
Melarat
Ditahankan
Sakit maut didiamkan
Demi menolong paling lapar
Demi menopang paling sakit
Nyatanya
Kami digunakan
Ditahankan
Sakit maut didiamkan
Demi menolong paling lapar
Demi menopang paling sakit
Nyatanya
Kami digunakan
Untuk biaya bom dan senjata pemusnah
Untuk modali radikalisme dan terorisme
Pemecah bangsa
Pembunuh nurani
Tuhan
Kami
Untuk modali radikalisme dan terorisme
Pemecah bangsa
Pembunuh nurani
Tuhan
Kami
yang sedang di brankas mereka
yang sedang di dompet mereka
yang sedang di bom rakitan mereka
yang sedang di moncong senjata api mereka
yang sedang di dompet mereka
yang sedang di bom rakitan mereka
yang sedang di moncong senjata api mereka
yang sedang di tajaman mata pedang mereka
yang sedang di mulut mereka
yang sedang di perut mereka
yang sedang di darah mereka
yang sedang di perut mereka
yang sedang di darah mereka
yang sedang di daging mereka
Adalah kentalan keringat orang-orang
yang mereka tembak itu tadi
Adalah kentalan keringat orang-orang
yang mereka tembak itu tadi
yang mereka bom itu tadi
yang mereka bakar itu tadi
Infak
Keringat kecil
yang mereka bakar itu tadi
Infak
Keringat kecil
Di telapak tangan maha lebar
Kenapa
Kau yang keringkan?
Perteguhen, 24 Desember 2020
sejarah selalu memperalat manusia untuk mencapai tujuannya
BalasHapus