Puisi Julia Daniel Kotan
Meretas Rindu
Hati yang Mawar
Puisi Lusia Yuli Hastiti
(J)Angan Puisi
Aku dan Sepasang Mata
Aku Ingin
Antara Ci(n)ta
Awal Mula Sajak
Bacalah Ma(n)t(r)aku Untuk yang Terakhir Kalinya
Batas Akhir
Bising
Buah Pikiran
Bulan
Catatan Hari
Cita-Cita
Di Balik Angka Dua Puluh Tiga
Di Balik Jarak
Di Pemakaman
Dikejar Bayang-Bayang
Dunia Kini
Hanya Manusia
Hasrat
Itu Kan juga Takdir
Jangan Pudar
Jejak Kisah
Karena Kasih-Nya
Kau dan Aku
Keagungan
Kebijaksanaan
Kekuatan
Kelas Kosong
Kesempatan Terakhir
Lima Detik Saja
Lupa Bersajak
Malam
Membaca Masa Lalu
Nasib
Nelangsa
Panorama Pada Suatu Malam
Perpisahan
Persembahan Hati
Peyeumpuan
Puisi
Renungan Tiga Puluh Satu
Sajak Terakhir Untukmu
Sayangnya, Aku Bukan Sindhunata
Seandainya Cuma Mimpi
Surga yang Hilang
Syair Tanah Basah
Tetap Puisi
Yang Tak Bisa Kau Lupa (Kepada Tuan Pendaki)
Darah Anjing
Doa Infak
Jalan
Keputusan Langka Jokowi
Leo
Masker
Melukis Engkau
Menulis di Kertas
My Son
Perca
Ranting Kecil
Sembunyi
Seperti Babi Cinta Taik
Puisi Lodevika Endang Sulastri
Daun Kelor
Singkong
Vigili agung
Pater Dehon teladan hidup
Malam Bercahaya
Terperangah
Secangkir kopi
Bawalah Jiwa-jiwa
Gugur bunga pahlawan bangsa
Rindu di Jelang pagi
Rindu Pempek Lenjer
Puisi bagi Bapa Pendiri (Pater Albino Elegante SCJ)
Kartini Abad Dua Puluh Satu
Alam yang berdendang
Sebening mimpi kita
Ini Lapangan Bola
Adakah Senin ceria kembali
Warisan Semangat Xaverian
Aku Rindu Kalian, Anak-anakku
Merajut Harapan di ujung Pandemi
Perjamuan Bersama di Tengah Corona
Menghitung hari-hari senja
Perjalanan misi
Bukan sesiapa
Perempuan di Betania
Seutas Rindu yang Tertinggal puisi Mufarihah Iha
Menjaring Angin, puisi Elisabet Sri Hartati,
Di Pokok Sawit Kugantung Mimpiku puisi Miekedimiaty
Cinta puisi Hj. Zaenab
Angkruk puisi Wildan Rusli
Aku Mencintaimu puisi Rabiyatul Adawiyah
Menjemput Senja di Palu Donggala puisi Pulpawati
Romantisme Perahu Kertas, puisi Silivester Kiik
Hidup itu, puisi Ratih Nia Pangastuti
Tamu Pelangi di Malam Hari, puisi Tyas Rahmani Anggaraningsih
Yang Tidak Tak Terbatas, puisi Ratna Agustina
Ramadan, puisi Erum Rumiasih
Lembar Suci, puisi Marfidah
Rindu, puisi Marfidah
Ayah, puisi Rasuna
Senja yang Hilang, Puisi Nining
Berpayung pada Ilahi, puisi Misdianto
Elegi Kisah Kasihmu, puisi Nira Surya
Impian Dalam Ingatan, puisi Amri Sahaja
Monolog Fajar, puisi Ening Yuni SA
Bangsaku, Bangsamu, dan Bangsa Kita, puisi Arlan SM
Rindu Biru, Puisi Dina Hanif Mufidah
Nikmat yang Meranggas, puisi Yanti Rosa
Maka Bacalah, puisi Nur Faizah
Hasta Rindu, puisi Setyawati
Sepucuk Surat untuk Istriku, puisi Ambo Asse
0 komentar:
Posting Komentar