Sabtu, 16 Mei 2020

Perjamuan Bersama di Tengah Corona

Puisi Lodevika Endang Sulastri

Perjamuan Bersama di Tengah Corona, Puisi Lodevika Endang Sulastri
Dalam perjamuan makan,  dok. Lodevika Endang Sulastri 


Di lingkaran inilah aura persaudaraan terlihat,
Dalam meja perjamuan ini, persatuan kuncinya
Kutatap penuh syukur tuk anugerah Ilahi
Karna ku dalam lingkaran-Nya

Di senyum pemberian, ada wajah Tuhan
Sesaat berbagi, hangat mengaliri nadi
kegembiraan naturali selalu menghampiri
Karna kasih Tuhan hadir dalam perjamuan ini.

Dahulu sering dihindari banyak insani
Mereka lebih senang menikmati
apa yang menjadi keinginan diri,
Kini, setelah Putri Corona menghampiri
Meja perjamuan merupakan sebuah kunci
Pertemuan seluruh keluarga insani

Pintu-pintu rumah tertutup kini
Pelukan dan cium sudah dihindari
hadir pun harus menjaga jarak diri
demi kesehatan pribadi

Dulu tak pernah diingat lagi
apa itu kesehatan sendiri
Orang ceroboh dan sesuka hati
namun ketika korban pandemi menjadi
Tak pelak lagi, orang mulai menyadari
bahwa memperpanjang hidup sangat berarti

Tinggal di rumah saja, menjadi simbol diri
Cuci tangan sesering mungkin, sebuah keharusan kini,
Demi menjaga hidup lebih lama lagi
ntuk menggoreskan sejarah kita di bumi

Korban berjatuhan, orang mulai ngeri
Makan di resto atau jajanan di tepi
Lebih baik mencipta pangan swasembada
dan mengikat dengan perjamuan makan keluarga.

Inilah meja perjamuan kenangan hati,
hidup komunio menjadi berarti
sambil terus menjaga diri
Perjamuan bersama adalah kerinduan
demi kebersamaan, persaudaraan dan kamanunggalan
Kaliyan Gusti Sang Widhi.


Palembang, 16052020;00:54



0 komentar:

Posting Komentar