Kamis, 28 Mei 2020

Monolog Fajar

Puisi Ening Yuni Soleh Astuti

Monolog Fajar, Puisi Ening Yuni Soleh Astuti
Photo by Szabolcs Toth from Pexels



Semburat merah di ufuk timur 
Pudar langit senyap
Hati telah gelisah
Terentak seketika
Malapetaka menyeruak

Berpulang untuk selamanya
Remuk rasa hati jiwa dan raga
Semula tak percaya
Nyata terjadi

Mendekap dadanya
Berbisik padanya
Ada tanda saling memaafkan

Kini
Tak lagi canda, marah, tawa, cumbu rayu
Tiada lagi manja

Mendekat di sisi raga
Raga telah terdiam dan beku
Dalam derai air mata
Panjatkan doa
Segala khilaf diampuni

Dalam penantian
Tak akan kembali
Dalam rengkuhan angan
Esok kan jemput 
Di keabadian

Oktober, 2019


dari buku berjudul Pulang ke Rahim Ibu: Kumpulan Puisi KGM #28 halaman 16-17

Pembacaan puisi ini bisa dinikmati di videoo berikut:

2 komentar:

  1. Trimakasih... sudah dibacakan puisinya....tapi yang membaca kurang menghayati isi puisiku....

    BalasHapus