Kamis, 30 Juli 2020

Yanti



Yanti.
Bandung mengukir catatan sebagai kota kelahiranku. Di usia enam tahun aku mengikuti orang tua pindah ke kota buaya. Kulitku yang tidak begitu gelap membuat orang mengira aku mojang Priangan. Bahasa Sunda, aku mengenal sepintas saja, tahu artinya kalau orang berbahasa Sunda tetapi untuk berkomunikasi aku hanya bisa bahasa Indonesia. Sedari awal sekolah, guru-guru melihatku cocok menjadi guru, terutama Bu Tatik, guru SD-ku, hingga Pak Sarnawi guru Matematika di SMP. Akhirnya aku masuk sekolah guru di 1981. Setelahnya aku menjadi guru honorer dan nyambi kuliah sore di IKIP PGRI Surabaya dan lulus pada tahun 1991. Kini berada di Kalimantan Timur bersama suami dan kedua anakku. Anak pertama sudah menikah dan tinggal di Palembang.


Karya Bersama Komunitas Guru Menulis


Judul tulisan: Hubungan Darah di Balik Covid-19

0 komentar:

Posting Komentar