Minggu, 12 April 2015

Lomba Menulis Dongeng Nusantara



Dongeng selalu menarik untuk diceritakan dan didengarkan. Dogeng bisa menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada anak.

Di era TI dan globalisasi sekarang ini, anak-anak kita lebih mengenal film kartun daripada mendengar dongeng. Padahal tidak semua film kartun itu memberikan pesan moral yang jelas dan sebagian besar hanya menyuguhkan hiburan semata-mata.

Berangkat dari kenyataan ini, mari kita menuliskan dongeng untuk anak-anak kita.

Ketentuan:
1. Berupa cerita rekaan dengan setting budaya Nusantara. Tidak diperkenankan mengambil setting di luar Nusantara.
2. Tidak boleh copy paste atau plagiasi. Harus merupakan karya orisinal dan belum pernah dipublikasikan di mana pun.
3. Panjang tulisan 2-4 halaman, diketik Normal (A4 kuarto, spasi satu, font type Calibri atau Times New Romans, font size 12, margin Sedang)
4. Naskah dikirimkan ke menulis.dongeng@gmail.com. Kirim sebagai lampiran (attachment) bukan di badan email. Namai file dengan LMDN-Nama - Judul Tulisan (contoh: LMDN-Wakidi Kirjo Karsinadi - Kera Sakti dari Gunung Menoreh). Jangan bubuhkan identitas apa pun di dalam file naskah kecuali dalam nama file.
5. Sertakan biodata narasi (Ceritakan siapa dirimu) dalam maksimal 100 kata, TIDAK BOLEH LEBIH yang dituliskan dalam file sendiri dengan diberi nama file Nama. Contoh: Wakidi Kirjo Karsinadi.
6. Sertakan FOTO paling keren dalam format JPG atau JPEG dengan resolusi yang cukup tinggi dan dinamai dengan nama diri, misalnya: Wakidi Kirjo Karsinadi.jpg.

Peserta:
Umum

Deadline: 31 Maret 2016. Diundur ya ke 30 April 31 Mei 30 Juni 2016, karena naskah yang masuk masih sedikit.

Pengumuman:
Hasil lomba akan diumumkan melalui grup Menulis Dongeng Nusantara (https://www.facebook.com/groups/menulis.dongeng.nusantara/) 15 Agustus 2016

Hadiah:
Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp300.000.
Pemenang kedua akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp200.000.
Pemenang ketiga akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp100.000.

Akan dipilih naskah yang layak terbit untuk diterbitkan. Untuk setiap naskah yang diterbitkan, peserta wajib membeli 2 bukunya sendiri.

Sertifikat:
Akan diterbitkan 4 macam sertifikat:
1. Sertifikat pemenang
2. Sertifikat 10 besar
3. Sertifikat untuk naskah yang diterbitkan
4. Sertifikat untuk naskah yang tidak diterbitkan*
Sertifikat akan diberikan untuk naskah yang memenuhi syarat dan akan dikirimkan bersamaan dengan buku yang sudah terbit dan cetak.

*Catatan: Bagi naskah yang tidak terpilih untuk diterbitkan, sertifikat hanya akan dikirimkan jika peserta memesan minimal 1 buku yang diterbitkan.

Royalti:
Bagi naskah yang diterbitkan, akan ada royalti 10% yang dilaporkan sekali dalam satu semester dan dibagi rata kepada setiap kontributor sesuai jumlah naskah masing-masing. Pembayaran royalti akan dilakukan melalui transfer bank dan segala pembiayaan yang terkait dengannya ditanggung oleh penerima royalti.

Persetujuan:
Ketika Anda mengirimkan naskah ke alamat email yang tertera, Anda dianggap menyetujui ketentuan lomba yang berlalu.

Apa itu dongeng? Berikut salinan dari Wikipedia

Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur.

Struktur

Dongeng biasanya terbagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, peristiwa atau isi dan penutup. Pendahuluan merupakan kalimat pengantar untuk memulai dongeng .Peristiwa atau isi merupakan bentuk kejadian-kejadian yang disusun besarkan urutan waktu. Penutup merupakan akhir dari bagan cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita, kalimat penutup yang sering digunakan dalam dongeng,misalnya mereka hidup bahagia selamanya.

Ciri khas

Dongeng biasanya diceritakan dengan alur yang sederhana. Penulisan dongeng ditulis dalam alur cerita yang singkat dan bergerak cepat. Saat menceritakan atau menulis dongeng biasanya karakter tokoh tidak diceritakan secara rinci. Dongeng biasanya ditulis seperti gaya penceritaan secara lisan. Serta pendahuluan dalam cerita sangat singkat dan langsung pada topik yang ingin diceritakan.

Jenis-jenis

Dongeng dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu mite, sage, fabel, legenda, cerita jenaka, cerita pelipur lara dan cerita perumpamaan. 
Mite merupakan bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal gaib seperti cerita tentang dewa, peri atau pun Tuhan. 
Sage merupakan cerita dongeng tentang kepahlawanan, keperkasaan, atau kesaktian seperti cerita dongeng kesaktian Patih Gajah Mada. 
Fabel merupakan dongeng tentang binatang yang bisa berbicara atau bertingkah laku seperti manusia. 
Legenda merupakan bentuk dongeng yang menceritakan tentang suatu peristiwa mengenai asal usul suatu benda atau pun tempat. 
Cerita jenaka merupakan cerita yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat komedi serta dapat membangkitkan tawa contoh Cerita Pak Belalang. 
Cerita pelipur lara biasanya merupakan bentuk cerita yang bertujuan untuk menghibur para tamu dalam suatu perjamuan dan diceritakan oleh seorang ahli cerita seperti wayang yang diceritakan oleh seorang dalang.
Cerita perumpamaan merupakan bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat, yang bersifat mendidik contoh seorang Haji pelit. 
Cerita daerah ialah cerita yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah.

Unsur-unsur intrinsik

Dongeng biasanya mengandung lima unsur intrinsik yaitu tema, alur, penokohan, latar, amanat. 
Tema merupakan ide pokok dari cerita dan merupakan patokan untuk membagun suatu cerita.
Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan besarkan sebab-akibat atau pun besarkan urutan waktu.
Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan pemberian watak, dan sifat.
Latar merupakan salah satu unsur pembentuk cerita yang menunjukkan di mana, dan kapan rangkaian-rangkaian cerita itu terjadi.
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.


8 komentar:

  1. terima kasih, info bagus.
    ikut ah, insya Allah

    BalasHapus
  2. Ass., Selamat siang Pak Wakidi. Saya baru saja email narasi, data excell, dan foto untuk kelengkapan data menulis dongeng. Tks. Wass.

    BalasHapus
  3. beberapa hari lalu saya juga mengirim naskah dongeng plus kelengkapannya, mau mengecek, apakah sudah sampai atau belu,. terimaksih

    BalasHapus
  4. Mohon maaf Pak, sy mo tanya pengumuman hasil kejuaraan lomba menulis dongeng, di mana ya? Tks.


    BalasHapus
    Balasan
    1. ikuti grupnya saja https://www.facebook.com/groups/menulis.dongeng.nusantara/

      Hapus