oleh Lusia Yuli Hastiti
Photo by Lusia |
kelas kosong.
obrolan hangat telah berlalu
tinggal percakapan antara benakku
dan sang bayu
si pembawa pesan rindu
kelas kosong.
dari situ lahir sebuah sajak
untuk hatimu
salah satu cara membakar sepi
selain membaca buku
membuang puing-puing bisu
kelas kosong.
aku mencoba menerjemahkan
nyanyian angin yang baru saja
menerpa wajahku
"mari taburi sebuah senyuman
di secangkir kopiku," katamu
Lampung Timur, 21 Mei 2017
Rumah Belajar "Suluh Harapan Insani"
kelas kosong
BalasHapusingatkan diri pada kekosongan hidup