Kamis, 05 Januari 2023

Lidah Lautan

 

Lidah lautan

yang menjilati kaki kami petang itu

Melayarkan anganku ke Awololon

yang terjilatinya

Dulu itu


Awololon

Tenggelam lenyap

Tinggal siput-siput bertebaran


Siapa rindu padamu lagi

Siapa terkenang padamu lagi


Beruang

Beringas

Berdatangan

Bergerombol membangun Babel

di atas makam kekasih kami


Tapi siapa sudi mengusik beruang


Babel di atas makam kekasih

Menindih rindu

Tak berujung


         Istana Rindu, 30 Juni 2020


*) Puisi ini dimulai dari Pintu Pencecapan.

0 komentar:

Posting Komentar