Semua orang tentu pernah mengalami jatuh cinta. Anda sebagai guru, apalagi yang sekarang ini sudah berkeluarga, tentu pernah mengalami proses ini.
Nah, kenapa peristiwa penting ini tidak diabadikan dalam bentuk buku?
Yuk, tuliskan kisah cinta Ibu dan Bapak, namun dalam bentuk tulisan pendek: hanya 3 paragraf.
Wah yang ini gak usah pakai teori-teori ya. Silakan langsung tulis saja. Pokoknya ada paragraf 1 (mungkin bisa dibilang pembuka, gitu ya?). Ada paragraf 2 (bisa semacam konflik atau eskalasi ketegangan). Lalu paragraf 3, resolusi atau kesimpulan.
Nah, tapi ini kisah cinta yang "baik" ya. Bukan tentang perselingkuhan. Kisah cinta yang konstruktif, yang semakin membesarkan cinta.
Kirim
ke terbitkanbuku@gmail.com
Panjang
3 (tiga) paragraf. Maksimal 560 kata. Diketik normal. Gak usah pakai font yang aneh-aneh.
Diterbitkan jadi buku
Jika sudah terkumpul minimal 50 naskah yang layak terbit
Penting:
- Naskah Anda akan melewati proses penerbitan standar dan akan diterbitkan oleh Penerbit Anggota IKAPI. Naskah Anda akan benar-benar diedit (dari segi isi dan bahasa) oleh seorang editor.
- Mohon tidak mengirimkan naskah jika Anda tidak menyepakati dengan segala ketentuan yang tertulis mengenai proyek ini.
Syarat?
Sanggup membiayai penerbitan, dibayar di muka setelah naskah dinyatakan layak terbit, sebesar Rp155.000 (ditambah ongkos kirim). Biaya ini bukanlah biaya pembelian buku melainkan biaya proses penerbitan yang mencakup: editing, layout, desain cover, administrasi penerbitan, dan pencetakan contoh terbit. Anda akan mendapatkan 2 eks buku contoh terbit dan sertifikat.
Deadline?
Kalau sudah terkumpul 50 naskah layak terbit, akan dibuka lagi untuk proyek penerbitan buku kedua, dst.
Kelengkapan
- Foto KTP
- foto diri (bagi yang masih tetap [men]jomblo) atau foto bersama pasangan (kalau kisah ini akhirnya mempertemukan Ibu/Bapak dengan pasangan yang sekarang ada)
- Biodata narasi maksimal 40 kata.
- Moto cinta maksimal 10 kata.
- Melengjkapi DATA PENULIS (akan dikirimkan sebagai balasan email ketika Ibu dan Bapak mengirimkan naskah)
Boleh ikut?
BalasHapussangat boleh
HapusPingin bingit ikut
BalasHapusditunggu kiriman naskahnya
HapusMasih boleh ikut
BalasHapusmasih, silakan
Hapus22 09 tahun 2014. bermula prtenuan kmi di kala itu..
BalasHapusiyah.. kbhagian itu sangat mbuatku lupa akan sgalanya lupa seperti apa rasanya sakit, sbab yg kurasakan saat itu hanyalah kbhagiaan dan kbhagiaan.
Tiada wktu yg tdk kmi isi untuk berdua, ksih syng dan cinta yg luar biasa yg tdk prnah kurasakan stelah 3 tahun kami jalani hingga dia nenyelesaikan studinya di salah satu prguruan tinggi, dan harus pisah krna dia akan menetap di kampung halamannya stelah wisuda.. namun itu tdk berpengaruh pada kbhagiaan kami, dengan media kami trus menjalini kbhagiaan..
Hari demi hari kmi jalani perubhanpun tlah kurasakan dari dia, stelah dia dekat dengan slah satu cowo tak lain dari tmana (kakaknya) sendiri. rasa cemburu dan cemas sudah mullai kurasakan saat itu.. namun itu tdk jdi penghalang bagiku, trus ku perjuangkan cintaku.
Dan pada suatu waktu sya berfikir berniat untuk melamarnya.
berita gembira yg tdk pernah dia duga saat itu... saya mnelponnya dan meperlihatkan cincin emas melalui video call. yg pada saat itu saya berada di toko emas.. meski harganya tdk seberapa tpi itu cukup mbuatnya bhgia.
Iyah saya suka syng (kata dia).
setelah 3 hari kmudian sya kmballi menghubunginya lagi untuk menetapkan hari kapan sya akan datang dengan orang tua sya..
Sayng satu minggu sbelum bulan Ramadhan ya..(kataku). krna wktu itu menjelang bulan suci ramadahan. tepatnya tgl 12 april 2018.
Namun apa hendak dikata Niat baik sdk slamanya di balas dengn baik.
dengan nada pelan dan sedih dia memanggil sya dengan panggilan nama. Maaf tuhan berkata talain orang tuaku tdk mengingnkan kita untuk bersama. (kata dia)
Jadi syng.. (kataku)
dengan hati yg bercampur aduk rasa sakitnya.
Maaf bribu maaf saya tdk bisa melawan kehendak orang tuaku, apa boleh buat kita tdk berjodoh. (kata dia sambil menagis)
Sya tdk bisa berbuat apa itu hakmu dan orang tuamu, namun sya akan pergi jauh (kataku)
jangan pergih (kata dia samabil menagis).
Pada hari itu jga saya mengambil kputusan untuk pergi jauh, sya pun sgerah mengenas pakaianku dan sgerah pergi. tak datupun yg tentang kjdian itu, setau dia Orang tua dan saudaraku kami akan sgerah melangsungkan lamaran.
di perjalanan sya trus di temani dengan airmata darinya melalui video call.
Hingga akhirnya kupilih untuk blok smua akaun media sosialnya dan tdk mau mengabarinya lagi..
Hari demi hari kujalani dari kota ke kota mengobati luka hati sambil kerja mencari sesuap nasi di rantau orang.
tdk lama kemudian dia muncul kmbali meminta maaf ats segala yg trjadi. namun sya trus mnolaknya krna rasa kekecewaan yg msih membekas di hati.
namun dia trus menghubungiku dan meyakinkanku, higga saatnya kami nenjalani lkmbali hubungan tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Namun di tengah indahnya hubungan LDRan kami, sbuah pukulan yg sangat sangat sakit, Teruang lagi
stelah mendengar dari cerita dia sendiri melalui tlpon klo dia akan segerah menikah dengan laki laki pilihan orang tuanya pada waktu itu, oktober 2020 kembali lagi kta maaf dari dia.
Maaf sya tdk bisa berbuat apa sya hanya pasrah dan mengikuti keinginan orang tua (kata dia). dengan hati yg lapang sayapun pasrah atas smua. Iyah.. jika itu yg terbaik buat kmu sya akan ikhlas Semoga bhagia (kataku)
#Cerpen
#kisahku
#cinta
#cintatiadarestu
Kalau mau diikutkan dalam penerbitan ini, silakan kirim ke email terbitkanbuku@gmail.com dan lengkapi dengan kelengkappan yang diminta. Terima kasih
Hapus