Sabtu, 31 Mei 2014

Grup Kapur Papan dan Penemuan Nama Komunitas Guru Menulis

Kebahagiaan bertemu dengan para penulis buku Cinta Sang Guru dan keinginan untuk mewadahi para penulis dalam sebuah kelompok yang menyatukan mereka membuatku berangan-angan untuk membentuk sebuah komunitas. Komunitas tersebut bertujuan untuk menyolidkan para penulis dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Tampaknya terbitkan buku Cinta Sang Guru telah memberikan semangat baru bagi para penulis untuk tidak mau berhenti di situ. Lomba sudah selesai, pemenang sudah ditetapkan, buku sudah diterbitkan. Lalu selanjutnya? Mereka tidak mau berhenti sampai di situ. Mereka menginginkan adanya kelanjutan dari kegiatan yang ternyata menggairahkan ini.

Maka terpikir olehku untuk membuat grup spesifik yang mewadahi mereka yang sudah resmi menjadi penulis buku yang sudah diterbitkan. Maka kubuatlah sebuah grup di FB bernama Kapur dan Papan. Nama ini mengingatkan kita akan situasi sekolah zaman tahun 80 dan 90-an di mana sebuah kelas akan melangsungkan pembelajaran dengan tidak pernah terlepas dari adanya papan tulis dan kapur. Kapur Papan dengan demikian menyiratkan guru dengan seluruh kegiatannya di kelas. Kapur Papan menjadi sebuah simbol kehidupan guru.

Grup Kapur dan Papan menjadi tempat diskusi semua penulis buku Cinta Sang Guru.

Namun aku berpikir lebih jauh dari itu. Aku ingin menerbitkan kumpulan kisah para guru yang lain lagi, entah bagaimana caranya. Maka karena sebelumnya aku sudah membuat dua grup di FB dengan nama Lomba Nulis Pengalaman Guru dan Guru Menulis, maka terlintaskah di benakku, 'Kenapa tidak membuat Komunitas Guru Menulis saja? Kan sudah ada grupnya di FB?' Demikianlah maka aku menamai sebuah komunitas itu.


 Untuk komunitas ini, aku merancang sebuah logo sederhana dengan tagline "menerbitkan buku itu mudah". Tagline ini kutemukan setelah aku berkenalan dengan Penerbit Lingkarantarnusa yang bisa membantu merealisasikan keinginanku untuk menerbitkan buku kumpulan kisah guru lagi.

0 komentar:

Posting Komentar