Jumat, 15 April 2022

Selumbar dalam Mata

Foto oleh Leonardo Luz dari Pexels




Diam
tenang sahaja pun
Sudah menyakitkan
Apa lagi gerak, menghindar-hindar tak karuan

Tubuhku
Kasar dan tajam-tajam
Mengapa pula peluk kelopkmu
menawanku lama-lama di dalam sini?

Sengsara
Tak memelukmu, jawabnya
Sambil menyelimutiku dengan kain hangatnya
Ia membisikkan ini

Selamat
Tinggal di sini

Teluk Sasah, 13 Februari 2003

0 komentar:

Posting Komentar