Selasa, 11 Mei 2021

Ia Telah Membaca

Puisi Yerem B. Warat


https://www.wallpaperflare.com/




Setiap sore
Ia panjati pohon lontar jauh di ladang
Mengambil tuak yang tertampung sepanjang siang
Lalu turun
Minum mabuk dengan para sahabat

Saban malam
Begitu

Suatu sore
Sebelum bermabuk-mabukan lagi
Ia kaget melihat si bungsu semaput kelaparan
Di atas tikar tengah rumah

Tungku
Tak berasap
Piring tertelungkup
Memasang pantat ke mukanya

Ini
Makanlah
Kata piring itu

Tuak seruas bambu
Bekal mabuk malam itu pun
Langsung ditukarkannya dengan dua rantang beras
Milik tetangga

Ia pun
Urung mabuk malam itu
dan malam-malam berikutnya

Setelah membaca

Perteguhen, 05 Oktober 2020

0 komentar:

Posting Komentar