Puisi Yerem B. Warat
Image by Mona El Falaky from Pixabay |
Bencana demi bencana
Membusukkan
Kota dan kampung kami
Ayam, anjing dan babi hingga burung di angkasa
Mati tindih-menindih dimabuk bangkai
Kami
Kebal bau bangkai
dan jeritan nurani merabik jiwa
Sebab kami terdidik tandus nusa dan tanah terlantar
Minum dari keringat sendiri
Tanpa rengek paksa turunkan hujan
Tengah kemarau
Satu pun
Tak perduli
Pada bangkai-bangkai proyek
yang berseliweran hingga ke udik
Semua
Makin tak perduli
Pada teriak bangkai minta tolong
Apa guna
Kunjung ke mari
Menambah sesak dada dan sesat fikiran?
Nanggala
Di dasar lautan
Kauangkat naik ke permukaan
Bangkai Lembata makin dalam tenggelam
Jadi benih bencana baru
Begitu tujuan
dan niat hatimu?
Dari Medan Jauh, 08 Mei 2021
0 komentar:
Posting Komentar