Puisi Yerem B. Warat
https://fajar.co.id/ |
Badai angin
dan banjir bandang
Menyapu sampah-sampah
yang menumpuk menggunung
Lebih tinggi
dari Ile Lewotolok
Lebih ganas dari gelombang laut selatan
Tapi siapa sudi dengarkan keluhan kami?
Jakarta diam
Siapa pun diam
Sediam mayat-mayat kami
Menunggu sampai bila bencana baru
Menunggu sampai bila bencana baru
Tenggelamkan satu utuh Lembata ini
Biar puas buas gagak memangsa
Biar puas buas gagak memangsa
Bangkai kami
Itu sudah
Lagu lama, Kawan
Celetuk teman sebelah peti
Sebelum
Kekenyangan
dan buncit meletus bersama
Ketamakan dibiar-biarkan dengan dalih apa pun
Kerakusan dirawat inap selama mungkin
Ketamakan dibiar-biarkan dengan dalih apa pun
Kerakusan dirawat inap selama mungkin
Perampokan dilanggengkan
Sampai usus rakyat
Sampai usus rakyat
Dilahap habis
Jakarta
Jakarta
Masih saja diam
Tercengang panjang
Tercengang panjang
Menikmati betapa lahapnya
Gagak-gagak makani bangkai-bangkai kami
Apa
Arti air mata
dan jaket merah berianmu?
Sakit!
Jerit bangkai
Siapa dengar
Dari Medan Jauh, 07 April 2021
Dari Medan Jauh, 07 April 2021
0 komentar:
Posting Komentar