PUISI OLEH Lodevika Endang Sulastri
Foto dokumen Lodevika Endang Sulastri
Yang berdiri dan berlutut,
Itu kenangan sungguh manis
Keceriaan bermain terlukis
Saat kutatap sekali lagi
Foto tua ini.
Bocah-bocah SD berseragam pramuka
Tatap masa depan di bawah tiang bendera
Seolah telah tergambar wajah penerus
Melangkahkan kaki mengisi kemerdekaan
Memandang wajah-wajah polos,
Kuingat kembali kisah masa kami
Bermain bola kasti berlari kencang
Memenangkan harapan penuh kepastian
Bola menggelinding teriakan teman memacu berlari menuju "home"
Panas terik tak dirasa oleh deraan
semangat memenangkan pertandingan.
Bola melayang menghantam tubuh,
Teriakan lawan menghempas kemenangan
Terpaksa berjaga, berganti posisi
Keringat membasahi wajah tak lagi dirasa.
Matahari menggeserkan tubuhnya
Setengah empat sore permainan terhenti
Setelah orang tua menjemput kami
Berteriak mengingatkan pulang.
Dari pagi kami menghiasi ruang sekolah
Berjalan, berlari, dan berkerumun
Duduk sigap di bangku sekolah
Belajar, bermain, dan bersenda gurau
Semua tergambar jelas di mataku
Dan kini di sini ...
Aku menatap foto masa lalu kami
Tersenyum bangga dan berterima kasih
Teman-teman kita pernah bersama
Di sekolah penuh kenangan persahabatan
Foto kenangan buram
Kutatap sekali lagi
Terima kasih kita pernah bersama
Membangun harapan yang kini tlah ada
Di genggaman kita sebagai manusia
Teman-teman ...
Semoga kalian ingat
Kita pernah menjadi saudara
Enam tahun lamanya ...
Mengecap masa SD kita
Teman-teman terima kasih
Foto kenangan ini selalu mengingatkan
Kita meletakan batu bata pertama
Karakter dan iman kita.
Palembang, 21 Juni 2020, 19:35
0 komentar:
Posting Komentar