Nurryta Basri guru Bahasa Indonesia di SMA Kusuma Pekanbaru. Lahir di Dabo Singkep 2 Februari. Ternyata menulis dengan hati itu sangat menyenangkan. Seorang telah memotivasi saya untuk menulis dan membuat saya untuk mencoba dan mencoba. Akhirnya saya menjadi suka menulis puisi. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Dan saya sangat Ingin sekali untuk mendokumentasikan karya ini dengan cara menerbitkan bukunya. Alhamdulillah keinginan saya terkabulkan.
Karya Bersama Komunitas Guru Menulis
Tangisan Burung: Kumpulan Puisi Januari 2019 #3
Guruku
Sang Pembawa Luka
Emakku
Penantian Tak Berujung
0 komentar:
Posting Komentar