Sabtu, 09 April 2022

Untuk Tenang Kami

Foto oleh Meruyert Gonullu dari Pexels




Jangan tanya
Mengapa pagi-pagi biniku usil
dan mengaduh-aduh, Tuhan

Orang ramai
Mati tungku

Berapa lama lagi kaupalang langkahku
dan membiarkan kami
Tanpa rizki

Tuhan

Tulang
dan remah-remah itu pun cukup
Untuk tenang kami
dan hidup nanti
Tuhan

Teluk Sasah, 31 Januari 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar