Foto oleh Hernan Pauccara dari Pexels |
Depan-depan kita bertarung
Agar kita tak lagi meraba-raba dalam lamun
entah siapa paling gigih di kesetiaan ini
Tapi aku
Agar kita tak lagi meraba-raba dalam lamun
entah siapa paling gigih di kesetiaan ini
Tapi aku
Biarpun susah sulit melilitku
Sepelilitan kulit pengutuh tubuhku
Aku tetap
Tidak kuberi rupa padamu juga kepada engkau
Kalau engkau pun tidak setia seperti hujan
yang masih tak tentu-tentu turunnya
Ke kampung kami
Sampai kini
Tapi bila kau setia
Seperti terbitmu yang selama ini kutahu
Sekalipun engkau bersikukuh terbit di barat
Aku tetap
Bertimur tegar padamu
Matahariku, satu-satunyaku
Teluk Sasah, 21 Februari 2003
Tidak kuberi rupa padamu juga kepada engkau
Kalau engkau pun tidak setia seperti hujan
yang masih tak tentu-tentu turunnya
Ke kampung kami
Sampai kini
Tapi bila kau setia
Seperti terbitmu yang selama ini kutahu
Sekalipun engkau bersikukuh terbit di barat
Aku tetap
Bertimur tegar padamu
Matahariku, satu-satunyaku
Teluk Sasah, 21 Februari 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar