Selasa, 11 Mei 2021

Sayembara Listrik

 Puisi Yerem B. Warat

Gambar oleh Colin Behrens dari Pixabay 




Karena malu
Bahwa di era serba listrik ini
Lamanuna masih belum berlistrik
Maka pemangku adat seluruh Lembata
Mengadakan sayembara listrik
Di Lewoleba

Kota mati
Tak ada sepercik api pun
diperbolehkan meneranginya
Sebelum sayembara berakhir terang

Sayembara pun digelar
Setiap hadirin berantrian naik panggung
Menyampaikan pidato pengadaan listrik Lamanuna

Enam hari sayembara dalam gelap
Kota kelam

Akhirnya
Pada malam ketujuh sayembara itu
Naiklah Ketua De-pe-er-de ke atas panggung
Lengkap dengan pajeronya
Kentalan keringat rakyat di era corona itu

Begitu dihidupkannya lampu pajero
dan terang pun mengusir malam paling kelam itu
Bertitahlah ia dengan suara merendah

Inilah
Terang dari terang benar
yang mengalir dari rahim jiwaku
Ke Lamanuna kampung kecintaan satu Lembata

Lalu diam dia
Sediam Tuhanku
Di hadapan Pilatus dulu

Maka berdirilah bulu kuduk satu Lembata
Pemangku adat pun naik ke panggung
Mentakhtakan mahkota listrik Lamanuna
Ke atas kepala sang ketua
Sambil berkata

Inilah
Bupati Nurani Satu Lembata
Siapa berkotek sadar sendiri

Gong mendengung
Tanda Leluhur dan Lewotana pun
Merestui penganugerahan itu

Dalam gelap
Terlihat kelam

Istana Jiwa, 24 Juni 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar