Selasa, 11 Mei 2021

Bekal

 Puisi Yerem B. Warat

Gambar oleh tolyaasch dari Pixabay 






Setelah semua pergi meninggalkanku


Kuambil pisau
Kubelah dadaku
Kuambil juga seluruh sisa hatiku
yang menyatu mati temani dia
Dalam dadaku selama ini

Karena takut
Jangan-jangan kubunuh diri
Cepat-cepat diambilnya sisa hatiku itu
Hati yang kujadikan lauk kami siang malam

Ia
Mengucap berkat atasnya
Lalu membagi-bagikannya kepada semua
Setelah diubahnya jadi roti
Di padang itu

Semut
Tikus, cicak
dan kutu kepinding semuanya kebagian
Tak berkehabisan lagi

Melihat mereka
yang berduyun-duyun saban hari
Mengantri roti tak berhabis itu
Semua yang tercecer dan tercerai-berai selama ini pun
Kembali menyatu

Serumah kami lagi

Hati
Penyatu
Tak habis terbagi

Istana Jiwa, 23 Juni 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar