Photo by Lusia |
dingin mengendap di tanah basah yang aku tapaki
menyergap diri yang makin lemah
setelah kautinggal pergi
di tanah basah ini akan muncul
jejak-jejak tentang kerinduan
meski baru sedetik saja
kau berlalu dalam kealpaan
dalam dingin musim yang berbalik ini,
aku bersusah payah berkemas
membuang serpih demi
serpih gelisah
terbenam kekhawatiran akan melewati
malam-malam yang terasa panjang
tanpa kau dalam pandangan.
Girimulyo, 25 Juni 2018
Puisi diambil dari #Kumpulan Puisi Juni 2019#2
#Simfoni Empat Musim#halaman 69
mengganti musim di hati
BalasHapusKini, musim apa yang pantas untuk hatiku?
BalasHapus