Photo by Lusia |
sayangnya aku seorang manusia
hanya mampu mengulurkan sepenggal harapan
suratan itu ada timbangannya
antara pahit dan manis ada gilirannya
terkadang perlu menahan ombak sengsara
di laut tempat perjalanan kita
kadang jua seperti kumbang kekenyangan
mendapati bunga ranum di tepi jalan
mencucup madu tiada henti tanda kesukaan
aku ini hanya seorang manusia
mengharap tenang dalam gelora
mengharap kuat 'pabila tergilas roda-roda dunia
Lampung Timur, 12 Mei 2016
Puisi diambil dari Kumpulan Puisi Juni 2019
#Puncak Kenikmatan#halaman 39
semua akan berlalu
BalasHapusSemoga saja, Pak.
BalasHapus