Foto oleh cottonbro studio dari Pexels |
Ia
Setia
pada tugasnya
Tak tidur-tidur dari pagi sampai pagi lagi
Menjemput penumpang yang hendak turut
Ia
tulus
Memberi tahu peruntukan dirinya
Kepada tiap calon penumpang yang lagi antri
Di halte-halte tungguan
Bila berminat keburu mati
Jabat tanganku
Terus ke mobil kita berangkat
Haram hukumnya berpelukan
dengan kaum kerabat dan anak bini sekalipun
Kalau sudah di genggamanku
Bila tidak
Jangan sentuh aku
Sekalipun engkau tergila-gila padaku
Cuci tangan, mulut, dan dirimu
Segera sesudah kita terlanjur berperlukan
atau bersentuhan badan saja sekalipun
Jangan ratapi pemisahan yang menceraikan kita ini
Tapi ratapi dirimu sendiri yang bakal sakit sampai mati diisolasi
Tak berpengunjung sesiapa pun
Ratapi juga
Anak binimu yang menanggung rindu padamu
yang sakit sampai mati dalam keterasingan
Ke kubur tak dihantar barisan duka orang-orang tercinta
Bagai membuang sampah
dan bangai tikus kesturi
Yang kausuka?
Istana Jiwa, 27 Juni 2020
Jangan ratapi pemisahan yang menceraikan kita ini
Tapi ratapi dirimu sendiri yang bakal sakit sampai mati diisolasi
Tak berpengunjung sesiapa pun
Ratapi juga
Anak binimu yang menanggung rindu padamu
yang sakit sampai mati dalam keterasingan
Ke kubur tak dihantar barisan duka orang-orang tercinta
Bagai membuang sampah
dan bangai tikus kesturi
Yang kausuka?
Istana Jiwa, 27 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar