Minggu, 18 Desember 2022

Piring


Di piring ini pun


Tergenang

Air mata adikku

yang terusir malam itu

Membawa pulang perutnya yang kosong

ke kampung kami


Karena piring di tenda

Tiada yang kecil 

Buat yang kecil


Di sana

Dekat tungku kami yang sama dulu itu

Ia mengisi perutnya dengan singkong sisa kami

Sedang di sini nasiku basi 

Terbuang

Buang


Basi nasi itu tanda mati api

Mari kobarkan


Ouh, Piring

Pangkuan nasi dan air mata bersepeluk

Kapan kami berpelukan lagi

Kenyangi lapar kami

Seperut


               Di Lewoleba, 08 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar