Rabu, 30 Maret 2022

Rabung


Foto oleh Anastasiya Lobanovskaya dari Pexels



Dulu
Guruku bilang Tuhan tinggal di atas langit
dan kami pun berlomba
Hendak menatapnya

Tadi
Ketika kubetuli lagi
atap rumahku yang di atas ini
Baru kutahu

Dia
Di atas
Rabung segala rumah
Ibadah kami pun
Tapi mengapa ribut-ribut merebut dia
yang miliki kita?

Semua malu
Lalu berpelukan seikat
Menyembah dia tanpa parang, pedang dan bom lagi

Dia pun
Tersenyum lebar sekali
Melihat bayi-bayinya kecikikan lagi dalam sarungnya

Burung-burung pun
Bertenggeran lagi dengan tenangnya 
di bahu kami

yang paling liar sekalipun

Lobam, 26 Februari 2003





Tidak ada komentar:

Posting Komentar