Puisi Lodevika Endang Sulastri
Photo by Nikolas Resende from Pexels
Kidung senja merambah udara
Menyenandungkan kisah seorang lelaki muda
Yang terhentak raga karna salah tutur kata,
Seorang gadis membuatnya terduduk
Tak mampu gerakkan tubuhnya
Sepercik cinta segenggam dendam
Dari jauh kulihat deritamu,
Luka cinta percikkan dendam kesumat,
Menghancurkan raga yang kaukasihi
Tiada lagikah jalan bagimu?
Sepercik cinta segenggam dendam
Oh manusia, mengapa pendek pikirmu
Kobaran emosi luluh lantakkan kekasih jiwa
Lihat kumbangmu terkapar tak berdaya
Mengapa hanya sebatas mata
Kaulihat harumnya cintamu.
Sepercik cinta segenggam dendam
Apakah yang membuatmu kerasukan?
Mengapakah hanya sebatas raga kau melihatnya
Tinggikan budi dendangkan mazmur Cinta
Bagi Tuhan, supaya lukamu disembuhkan
Tak harus dengan panah beracun kaukirimkan
Segenggam cintamu yang tlah terpadam
Sepercik cinta segenggam dendam
Akankah dendam lebih kuat dari cintamu?
Bawalah bayangnya dalam doamu
Kidungkan ayat-ayat cintamu
Dengan sepercik pengorbananmu
Agar cinta berbalas mesra.
Palembang, 9 Agustus 2020, 20:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar