Rabu, 29 Juli 2020

Seruni: Kumpulan Puisi #34


Seruni: Kumpulan Puisi #34

Seruni: Kumpulan Puisi #34

Kode: 0120038
Judul: Seruni: Kumpulan Puisi #34
Penulis: Ayub Sigit Sapto Budoyo [et al.]
ISBN: 978-623-7421-22-1
Terbit: 24-Jul-2020
Tebal: 88 (viii+80) halaman
Ukuran: 14.5x21 cm
Harga: Rp40.000

Buku ini dicetak sesuai pesanan. Pesan 1 eksemplar pun akan kami layani. Untuk memesan buku ini, silakan hubungi yedijanusantara@gmail.com atau melalui pesan WhatsApp dan sampaikan Nama Pemesan serta alamat lengkap (dengan menyebut nama kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, serta kode pos)


Spesifikasi:
Kode: 0120038
Judul: Seruni: Kumpulan Puisi #34
Penulis: Ayub Sigit Sapto Budoyo, Diah Wijiastuti, Feriyadi, Ida Fitriana, Kosmas Lawa Bagho, Mayariska A. P. Monoarfa, Muji Rahayu, Rini Winarsih, Sri Edy Hernani
ISBN: 978-623-7421-22-1
Terbit: 24-Jul-2020
Tebal: 88 (viii+80) halaman
Ukuran: 14.5x21 cm
Harga: Rp40.000

Kata kunci: puisi, kumpulan puisi, tulisan guru, karya guru, Ayub Sigit Sapto Budoyo, Diah Wijiastuti, Feriyadi, Ida Fitriana, Kosmas Lawa Bagho, Mayariska A. P. Monoarfa, Muji Rahayu, Rini Winarsih, Sri Edy Hernani


Deskripsi: 
Ini adalah buku kumpulan puisi ke-34 yang lahir dari rahim daya kreasi para penulis yang tergabung dalam Komunitas Guru Menulis. Buku ini memuat puisi yang ditulis oleh 9 penyair. Di buku ini, selain guru, juga ada penyair yang bukan guru, melainkan seorang perawat. Sudah barang tentu hadirnya penyair perawat ini akan memberikan warna yang berbeda bagi khazanah puisi kita.

Daftar penyair dan puisinya:
Feriyadi  
Tidurlah Dunia 
Kisah Malam Lebaran 
Sembahyang Sumbang 
Labuhan Rasa 
Duka Senja 
Membunuh Hari 

Rini Winarsih 
Perahu 
Lukisan Mati 
Sebutir Beras 
Pulang 
Ibu 
Telaga Tepi Surau 
Kisah Pagiku 
Siapa 
Kupu Renta 
Jangan Marahi 
Seruni 
Dua Perempuan 
Perempuan dan Ibu 
Tak Bisa Lagi 

Secangkir Kerinduan 
Bunga Bintang 
Lukisan Hati 
Mimpi Terakhir 
Sajak Malam 

Menyulam Kata dalam Jiwa 
Kertas Kosong 
Kapal Karam 
Tetap Berkarya 
Apakah Rembulan Boleh Bohong 

99 
Kehabisan Kata 
Perempuan di dalam Sajak 
Deburan Asa 
Kidung Mempelai 

Genggaman Tangan Terakhir 
Terima Kasih Kekasih 
Maafkan Daku Kekasih 
Gadisku 
Lelaki Kecilku 
Sendiri 
Di Depan Fotomu 
Hari Ultah Terakhirmu 
Rindu 
Gundah 

Mayariska A. P. Monoarfa 
Mengibarkan Asa 
Kaulah Segalanya 
Rasa yang Dipaksa Lumpuh 
Bidadariku 
Bersama Menuai Rindu 

Ida Fitriana 
Oase Lama 
Emosi 
Dalam Kebimbangan 
Harapan yang Terpendam 
Rasa yang Hilang 

Dinda 
Korona 
Membayang-bayang 
Anak Panah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar