Puisi Lodevika Endang Sulastri
Photo by Dhivakaran S from Pexels |
Tatkala aku tersungkur
Dan lututku merasakan pedihnya
Benturan dengan kerasnya lantai keramik.
Lilin itu masih menyala,
Menjadi saksi satu-satunya
Kala tangan tak kuasa
Menjemput seberkas cahaya
Lilin itu masih menyala,
Dan membisu tak terkata
Saat kaki tak mampu menopang
Badan tergoyah dan nyaris tercampak
Lilin itu masih menyala
Bahkan pandang mataku melewati
Sesaat peristiwa yang mengguncang
Lilin itu masih menyala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar