Photo by Lusia |
tatkala merebahkan diri kala malam,
sayup-sayup dedaunan melambai
apakah aku akan bisa melawan
rasa penyesalan, kekecewaan,
atau kesedihan yang mendalam
hingga sakit hatiku
hingga muram mukaku
hingga lunglai jiwaku
namun, kubelai kesakitan
kutimang kesedihan
kubayangkan harapan
kuinginkan sebentuk kebahagiaan
di sini aku belajar menyambung
semangat yang telah patah
di sini aku belajar tentang kekuatan,
keikhlasan, kebenaran, kesabaran, dan perjuangan
tentang kerisauan
tentang kebimbangan
tentang kebingungan
antara ci(n)ta sahabatku,
memberi sejuta pengertian
memberi sejuta kenangan
memberi sejuta penderitaan
memberi sejuta kehidupan
Lampung Timur, 26 Mei 2018
Puisi diambil dari Kumpulan Puisi Maret 2019#3
#Perempuan di Atas Bukit#halaman 27
asyik: kubelai kesakitan, kutimang kesedihan, sebentuk kebahagiaan
BalasHapusBerangan tentang kebahagiaan..
BalasHapusAda satu puisi tentang menulis puisi punya Ibu dan aku sangat suka, lupa judulnya dan di mana
HapusApa ya Pak judulnya?
HapusMungkin ini: (J)Angan Puisi
HapusBesok saya post pak..saya juga ingin menikmati puisi itu..
BalasHapusWah ini bagus lho..saya suka..
BalasHapusTerima kasih,Ibu..
Hapus