Puisi Lodevika Endang Sulastri
Photo by Misael Silvera from Pexels
Mentari jatuh ke bumi dengan sengatnya
Memberi suasana hangat
Di Minggu pagiku.
Masih kutatap terang lewat kaca jendela
Songsong Minggu dengan harapan
Hening suasana di jam sepuluh.
Antara sengat mentari dan kadang meredup ... membawa sepoi angin
Menerpa raga yang baru selesaikan
Tugas Minggu dalam hening nyata.
Kunikmati, seperti mencecap anggur murni
Hanya sesekali suara motor lewati
Depan rumah sembari lambaikan hati
Tersenyum padaku penuh arti
terduduk di rotan bulat.
Kusesap kopi seteguk tinggal ampasnya
Suasana inilah yang selalu kurindui
Setelah sepekan berlari dengan tugas
seperti mengejar hari.
Terhenti di Minggu pagi dalam sunyi
Hingga ku kembali menyusuri hening pagi
Wahai mentariku
Datanglah ... ke bumi lebih pagi
Agar seluruh cucianku sepekan ini
Mengering dan aku bisa merapikan
Dengan seterika kesayangan
Dan Senin pagiku ... datang
Untuk membuka pekan kerjaku
Lebih semangat mengisi hari
Untuk persembahanku bagi ibu pertiwi.
Dan Sang Dewa pun pasti tersenyum
Melihat dunia sudah bergerak kembali.
Palembang, 30 agustus 2020, 09:58
Wonderful, thank you for using my photo.
BalasHapus