Foto oleh Paula Schmidt dari Pexels |
Bekas kakiku pun
Tak mau di pintumu lagi
Maka kujilat dan kubawa-bawanya pergi
dalam bedungan beludru mulutku
Agar tak kotori pintumu lagi
Tak terganggu kau lagi
Mulutku
alamatku
Teras diriku berdiri
Dipagar pasukan tulang melulu
Agar tak terganggu kau lagi
Tak terinjak kau lagi
Aku pun
Telah kucopot dari namaku
Hidung pesekku, titisan ibunda pun
telah kukikis kandas biar pun berdarah-darah
Agar tak bebani lamunanmu lagi
Sekalipun gambar-gambar bersepelukan
Berpajangan di dinding-dinding kita
Aku
di punggungku
Tak menumpang pada siapa
Pada namaku
Pun!
Percuma menyimpan cangkang
Isi tiada
Aku di diriku sekarang
Namaku pun
Tiadalagi
Tanah Karo, 25 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar