Minggu, 10 April 2022

Junjungan Kami




    
                Di Kaki Salib Tuhanku


Turun dengan kepalaku mendulu

Aku
Didaulat
Menjunjung bulat bumi
dengan lembutan ubunku ini
Biar pun berdarah-darah terhantam para wadas

dan aku tak takut mati
Sebab darah yang membual keluar
melalui gerbangnya yang di ubunku ini
Adalah sungai yang berhulu langsung di pedalaman rahim langit
Mengaliriku sumsum susu dan madu manis
Hingga ke anak cucu dan seluruh keturunanku
dan aku tak takut lapar lagi
Di bawah atap
Telapak kakimu ini

Di bawah atapanmu ini

Kami
Berdiri
Menadah-nadahkan tangan dan bibir kami
Menanti turun titis-titis darah
dan remah robek tubuhmu
Untuk menawar lapar kami
dan haus kersang kami hari-hari

Tuhan
Junjungan kamu
Tumpuan kehidupan kami

Pintubesi, 02 Agustus 2011




Tidak ada komentar:

Posting Komentar