Mata
Tak tahu lupa pada hidung
yang mengusap alisnya halus-halus saban senja
Sekalipun beban sepenuh pundak
Mata
Menyimpannya dalam-dalam
di balik peluk kelopaknya
Semoga meringan
Beban sepundak
Doanya
Malam
Mata itu tak tidur-tidur
Mengajak jari kekasih sebantal
Berbagi beban itu
Hidung
Masih di alisnya ketika fajar
Sedang beban telah terbawa kekasih tadi
Di mana dia
yang lalu
tadi
Gang Olakisat, 10 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar