Puisi Yerem B. Warat
Photo by Jeswin Thomas from Pexels |
Bom
Bunuh gereja
Menerbangkan burung itu tinggi-tinggi
Mengaisi awang entah ada lagi lindungan
Baginya
Sebab
Sangkar di emperan gereja
Dengan enam telurnya di dalam
Hancur
Lebur
Esok
Sebelum mengisi perutnya
Burung terbang pelan menembus garis polisi
dan jagaan ketat kota
Mencari remukan telur-telurnya
Di tengah kehancuran itu
Burung
Mengendus
Memungut secarik kertas
yang bernoda kuning keemasan
Membawanya pergi jadi bahan sarangnya lagi
Setelah yakin itu noda
Kuning telurnya
Sendiri
Burung
dengan secarik kertas di paruh
Meluncur masuk ke tengah Ibadah suci
Sebelum hinggap
Kertas jatuh pas di atas kitab terbuka
Lagi dibaca seorang alim
Alim kaget
Melihat burung jauh di atas
yang turunkan kertas
Ke atas kitab
Alim jijik
Lalu lari tinggalkan kertas
Pun pula kitab
Haram! Haram! Haram!
Teriaknya
Tak putus-putus
Sepanjang sisa jalannya
Alim
Tinggalkan kitab
Gila haraman sendiri
Oase Kalbu, 15 Mei 2021
Gila haraman sendiri
Oase Kalbu, 15 Mei 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar