Kamis, 08 April 2021

Jeritan Bangkai

Puisi Yerem B. Warat

https://fajar.co.id/




Badai angin
dan banjir bandang
Menyapu sampah-sampah
yang menumpuk menggunung

Lebih tinggi
dari Ile Lewotolok
Lebih ganas dari gelombang laut selatan

Tapi siapa sudi dengarkan keluhan kami?

Jakarta diam
Siapa pun diam
Sediam mayat-mayat kami
Menunggu sampai bila bencana baru
Tenggelamkan satu utuh Lembata ini
Biar puas buas gagak memangsa 
Bangkai kami

Itu sudah
Lagu lama, Kawan
Celetuk teman sebelah peti

Sebelum 
Kekenyangan
dan buncit meletus bersama
Ketamakan dibiar-biarkan dengan dalih apa pun
Kerakusan dirawat inap selama mungkin
Perampokan dilanggengkan
Sampai usus rakyat
Dilahap habis

Jakarta
Masih saja diam
Tercengang panjang
Menikmati betapa lahapnya
Gagak-gagak makani bangkai-bangkai kami

Apa 
Arti air mata
dan jaket merah berianmu? 

Sakit!
Jerit bangkai  

Siapa dengar

Dari Medan Jauh, 07 April 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar