Jumat, 22 Januari 2021

Museum Rahasia: Antologi Puisi Bagi Setiap Keping Hati yang Menyimpan Rasa dalam Sebentuk Rahasia

Museum Rahasia: Antologi Puisi Bagi Setiap Keping Hati yang Menyimpan Rasa dalam Sebentuk Rahasia karya Lina Herlina
 
Museum Rahasia: Antologi Puisi Bagi Setiap Keping Hati yang Menyimpan Rasa dalam Sebentuk Rahasia karya Lina Herlina

Museum Rahasia: Antologi Puisi Bagi Setiap Keping Hati yang Menyimpan Rasa dalam Sebentuk Rahasia karya Lina Herlina

Kode: 0120048
Judul: Museum Rahasia: Antologi Puisi Bagi Setiap Keping Hati yang Menyimpan Rasa dalam Sebentuk Rahasia
ISBN: 978-623-7421-36-8
Terbit: 21-Jan-21
Tebal: 74 (xii+62) halaman
Ukuran: 14.5x21 cm
Harga: Rp40,000

Buku ini dicetak sesuai pesanan. Pesan 1 eksemplar pun akan kami layani. Untuk memesan buku ini, silakan hubungi yedijanusantara@gmail.com atau melalui pesan WhatsApp dan sampaikan Nama Pemesan serta alamat lengkap (dengan menyebut nama kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, serta kode pos)

Spesifikasi:
puisi, kumpulan puisi, Lina Herlina, tulisan guru, karya guru, karya tunggal, puisi guru, karya solo

Deskripsi:
Museum Rahasia, Antologi Puisi Bagi Setiap Keping Hati yang Menyimpan Rasa dalam Sebentuk Rahasia adalah kumpulan puisi karya Lina Herlina, S.Pd. Hidangan sederhana yang bermula dari hari-hari resah, lantas mencoba menuang curahan-curahan hati di dinding Facebook. Hidangan istimewa sebagai percikan rasaku menikmati kehidupan nan penuh aroma sedih, bahagia, suka, duka, pesona dan cinta.

Daftar Puisi:

Ruang Satu
Tetap di Sini 
Gerimis 
Hujan dan Sepotong Kenangan
Bercerita Kepada Hujan
Biarkan Bersinar 
Senandung Sendu Sang Hujan
Ketika Hujan Memberi 
Hujan Selalu Kutunggu
Menerjemahkan Hujan
Hati yang Hilang dan Pergi
Hujan Menyimpan Cerita

Ruang Dua
Sepi
Hujan dan Air Mata
Jejak
Catatan Tentang Kemarin
Hujan Aku Menunggumu 
Mengabadikanmu
Sang Rindu
Hening 
Senja
Pagi
Serpihan Hujan 
Setitik Asa 
Kabut dan Jejak Air Mata 

Ruang Tiga
Wahai Rindu 
Cara Bertahan 
Masih Ada Hati 
Tentang Perbedaan
Jangan Beranjak
Senyuman Tersembunyi
Tak Ingin Rindu
Segores Luka di Atas Sekeping Hati 
Sejenak Terhenti 
Rindu Tersamar Kabut 
Lukisan Rasa 

Ruang Empat
Aku Menerimamu 
Memilah 
Menunggu Satu Bintang 
Melayang 
Kau Adalah Bunga 
Musim 
Membaca Takdir 
Seribu Puisi 
Museum Rahasia 
Bertukar Takdir 
Detik-Detik Masih Berdetak 

Ruang Lima
Catatan Abadi 
Sisi Hati 
Rekayasa Diri
Perangkap Kesedihan 
Wajah Pagi 
Biarkan
Masa yang Tepat 
Hujan Tak Bersalah 
Jarak dan Rasa 
Luruh
Jatuh Kembali 
Pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar