Kamis, 16 Juli 2020

Anjing Emas

Puisi Yerem B. Warat
Photo by Hilary Halliwell from Pexels



Anjing itu datang
Bersujud di depanku
Seperti pengemis rendahan
Di hadapan takhta sang raja agung

Aku membiarkan ia 
Menjilat kakiku penuh taik
yang kena menceretanku pagi ini tadi
Pulang ia dengan taik semulut
Senangnya seperti mendapat emas saja 

Ia pergi
Aku terganggu
Memikir kegilaannya akan taik itu
Aku pun pergi mengikutinya
Untuk tahu mengapa begitu gilanya ia pada barang haram itu

Sebelum jauh
Kulihat seseorang menangis di bawah batang tua
Meratapi anjing kesayangannya
Mati terbunuh lawannya berebut taik
Siang itu

Anjing pemulung taik, gumamnya

Aku jijik
Tapi tetap saja aku membantunya
Menguliti anjing itu dengan tenang

Ternyata 
Emas melulu 
Di balik kulit anjing itu

Sama peziarah
Mengapa jijik pada emas 
Berkulit haraman?

Anjing
Emas kehidupan
Dari ladang, 19 April 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar