Puisi Marfidah
Photo by Polina Sirotina from Pexels |
rindu itu
seperti candu
yang tertimpa rasa itu
hanya
selalu ingin bertemu
menggelayutkan sepi
menyapa kesyahduan
hati dipermainkan dalam kubangan
dikoyak dalam menggebunya perasaan
bermain dengan kata-kata manis yang semu
bagi yang rindu
kata, sapa, suara, sua tak cukup sebagai pengobatnya
karena rindu adalah kuasanya rasa
yang mampu mengemasnya
maka rindu miliknya tak akan habis oleh masa
karena rindunya tak hanya gelora
tapi rindu yang bersenyawa dalam sumsum tulang jiwa raga
abadi dalam sucinya cinta
rindu yang membuat dua jiwa tak pernah sekalipun lelah mencinta
rindu abadi itu rindu yang tertuang dalam doa
rindu pada Sang Pencipta
dari buku berjudul Pulang ke Rahim Ibu: Kumpulan Puisi KGM #28 halaman 25
Pembacaan puisi ini bisa dinikmati di video berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar