Sabtu, 13 Juni 2020

Bunga dan Tuan

Bunga dan Tuan, Puisi Mariunity Destiny
Photo by cottonbro from Pexels



Tersibaklah halaman pertama
Ceria antarkan tanya pada bunga
Tiada mekar buatnya berkelana
Tercurah, berpaling tanpa kata

Halaman akhir tanpa keindahan
Musnahkan kasih dan sanjungan
Terbengkalai sepanjang jalan
Jerit hati tak tertahan

Tatap tertuju sebuah bayang
Jauh raga tak terelakkan
Namun jiwa tak tergantikan
Lepaslah genggaman, wahai tuan

Kulon Progo, 16 Oktober 2019



dari buku berjudul Pulang ke Rahim Ibu: Kumpulan Puisi KGM #28 halaman 6

Pembacaan puisi ini bisa dinikmati di video berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar