Puisi Mariunity Destiny
Photo by cottonbro from Pexels |
Tersibaklah halaman pertama
Ceria antarkan tanya pada bunga
Tiada mekar buatnya berkelana
Tercurah, berpaling tanpa kata
Halaman akhir tanpa keindahan
Musnahkan kasih dan sanjungan
Terbengkalai sepanjang jalan
Jerit hati tak tertahan
Tatap tertuju sebuah bayang
Jauh raga tak terelakkan
Namun jiwa tak tergantikan
Lepaslah genggaman, wahai tuan
Kulon Progo, 16 Oktober 2019
dari buku berjudul Pulang ke Rahim Ibu: Kumpulan Puisi KGM #28 halaman 6
Pembacaan puisi ini bisa dinikmati di video berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar