Fitriana Ramawati, lahir di Klaten, 21 Maret 1993. Dulunya, ia adalah sesosok anak yang menyukai bacaan, terutama sastra. Ia juga dikenal sebagai sosok yang pendiam. Namun, di balik sikapnya yang pendiam ia juga memiliki selera humor yang receh. Begitulah tanggapan orang lain di sekitarnya.
Begitu tamat SMA, Fitriana, atau akrab disapa Mbak Fira, memutuskan untuk lebih mendalami sastra dengan melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma, prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia menamatkan pendidikan perguruan tinggi pada tahun 2016.
Saat ini, ia mengajar di SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara sebagai pengajar Bahasa Indonesia. Sebelumnya ia juga sempat mengajar di SMK Semangat Pagi selama 2 tahun dan sekaligus menjadi guru bimbel selama 3 tahun di Ganesha Operation Klaten. Di awal kariernya ia berpegang semboyan “berangkat sunrise pulang sunset.”
Terlibat dalam penerbitan kumpulan puisi Malam Super Blue Bloood Moon Kumpulan Puisi untuk Bulan Penuh Kedua dengan puisi-puisi berjudul:
Mitologi Bulan Biru ~ 33
Pesona Setia Luna ~ 34
Delusi Bulan ~ 35
Rembulan dan Sepi ~ 36
Suratan Gelap ~ 37
Mitologi Bulan Biru
Sempat terbetik
Bisik menelusup daun telinga ini
Kala itu usiaku teramat dini
Untuk sekadar memahami
Selasar yang menimangku
Seraya bertutur akan datangnya hari
Di mana kekasih bersua lagi
Alkisah Luna Sang Dewi
Dan Surya Kesatria Sejati
Debur cahya biru selimut rindu
Pinta Luna bertemu dengan binar itu
Menuntun Surya mendekat padamu
Namun, akankah mereka tahu?
Butala tak kuasa saksikan itu
Ia halangi jalan itu
Dengan ego menggebu
Menggores kisah merah pilu
Lalu Butala sampaikan padamu
Surya batal bertemu
Dewi pun beku dalam rindu
Setitik air sadarkanku
Butala kalut akan sendu
Mengingat khianat itu
Mitologi bulan biru
~ diambil dari buku Malam Super Blue Bloood Moon, Kumpulan Puisi untuk Bulan Penuh Kedua, halaman 33-34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar