Sabtu, 31 Agustus 2019

Perempuan dalam Konflik Keluarga






Kode: 0320002
Judul: Perempuan dalam Konflik Keluarga
Penulis: Dra. Ch. Suryanti, M.Hum.
ISBN: 978-623-90477-1-9
Terbit: 22 Maret 2019
Tebal: 72 (viii+64) halaman
Ukuran: 13x19 cm
Harga: Rp40.000

Buku ini dicetak sesuai pesanan. Pesan 1 eksemplar pun akan kami layani. Untuk memesan buku ini, silakan hubungi yedijanusantara@gmail.com atau melalui pesan WhatsApp dan sampaikan Nama Pemesan serta alamat lengkap (dengan menyebut nama kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, serta kode pos)


Kata kunci: teologi feminis, peran perempuan, moral perkawinan, perkawinan Katolik, konflik keluarga, komunikasi suami istri, Ch. Suryanti

Deskripsi:
Zaman ini ditandai oleh perubahan yang pesat dalam banyak bidang kehidupan masyarakat. Salah satu perubahan yang cukup menggelisahkan adalah masalah keluarga. Masalah keluarga menyangkut kepentingan semua orang. Mereka yang tidak menikah pun pada umumnya hidup dalam keluarga. Karena menyangkut dua orang pribadi atau lebih dan memiliki latar belakang berbeda, hidup dalam keluarga tidak mungkin tanpa konflik. Apalagi di zaman ini tampaknya juga ada pergeseran pandangan dan praktik hidup suami-istri. Emansipasi perempuan juga mengubah pandangan dan praktik hidup suami-istri.

Isi buku ini merupakan hasil penelitian lapangan dan penelitian pustaka dengan responden perempuan-perempuan Katolik dari wilayah St. Markus di paroki Gereja St. Aloysius Gonzaga Mlati Sleman yang sudah menikah dengan usia maksimal 75 tahun. Penelitian ini bertitik tolak dari keprihatinan kami terhadap situasi keluarga yang bersifat konfliktif. Keprihatinan ini mengusik kami untuk mengajak kaum perempuan mengatasi konflik keluarga dengan semangat kristiani yang menekankan kasih, solidaritas, dan persatuan demi mewujudkan Kerajaan Allah. Dasarnya adalah keyakinan bahwa dalam situasi konfliktif Allah tetap mengutus kita menjadi saksi-Nya, menjadi pelaksana firman-Nya.

Konflik dalam keluarga dapat menjadi medan perwujudan iman dan cinta kasih. Konflik bisa menumbuhkan sikap berpengharapan dan ruang untuk menemukan kekuatan baru sehingga relasi antara suami–istri dapat dipertahankan dan berkembang menjadi lebih baik. Bahkan dalam konflik keluarga suami–istri dapat saling menyadari akan kekurangannya dan akan tugas panggilan mereka untuk saling meneguhkan dan menyempurnakan satu sama lain, sehingga cinta kasih mereka tidak berkesudahan

Daftar Isi:
Pendahuluan
Perkawinan Katolik
Teologi Feminis
Moral Perkawinan
Komunikasi Antara Suami dan Istri
Peran Perempuan dalam Menyelesaikan Konflik Keluarga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar