Judul: Selipan Rindu di Meja Mei: Kumpulan Puisi Gooten Seran
Penulis: Andreas Gooten Seran
ISBN: 978-602-53059-0-0
Tebit: 1-Oct-18
Tebal: 150 halaman (xii+138)
Ukuran: 13x19 cm
Harga: Rp50.000
Buku ini dicetak sesuai pesanan. Pesan 1 eksemplar pun akan kami layani. Untuk memesan buku ini, silakan hubungi yedijanusantara@gmail.com atau melalui pesan WhatsApp dan sampaikan Nama Pemesan serta alamat lengkap (dengan menyebut nama kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, serta kode pos)
Deskripsi:
"Salah satu kekuatan pokok puisi-puisi Guten Seran yang akan Anda baca dalam volum ini adalah tegangan positif antara misteri dan ekspresi itu. Ada misteri yang dikatakan, dan ada kata yang dimisterikan. Menyingkap sekaligus menyungkup! Tema-tema yang disatukan dalam antologi ini bermacam ragam, dan setiap puisi memiliki gaya yang unik dan kaya. Puisi-puisi sederhana tapi mengagumkan ini merupakan bahasa hati yang menggugah hati. Andai volum ini sebuah perjalanan, langkah Anda dari satu perhentian ke perhentian lain, dari satu puisi ke puisi yang lain, akan menjadi langkah yang tergugat. Hati yang tergugah dan langkah yang tergugat adalah tanda bahwa energi poieo dari puisi-puisi Guten Seran ini juga menjadi hidup yang berbuah. Memang, secara etimologis puisi (Bahasa Yunani: poieo-poiesis) berarti melahirkan, menciptakan, membuahkan. Mari berpuisi untuk berbuah!"
Daftar Puisi
- Estetika Lahir dan Berbuah
- Madu di Meja 16 Juli 1849
- Keadilan Cinta
- Di Depan Ruang Tunggu, Negeri Hampa
- Tebing Tinggi di Januari 2018
- Target
- Darah Putih
- Anak Darah
- Tentang Rasa
- Kairos Gadis Alang-Alang
- Upin di Kepalan Malam
- Edisi Khusus Teruntuk Penikmat LDR Senja Di Meja Ratu
- Nama Adalah Tanda (ug)
- Setengah Gila Sahabat Hati yang Didengungkan
- Di Deretan Mahligai Cinta
- Selamat Ascended
- O Rona Lai
- Palungan Senja
- 31 April 2018
- Pesona Jiwa
- Filosofi Anak Tangga
- Satu Alasan
- Tentang Pena
- Percakapan yang Berlibur
- Sejauh Entah Energi Ini
- Rasa yang Telanjang
- Politik Berdasi
- Kampanye Bukan Utopia
- Sepilah Rasa Tentang Janji
- Hati Yang Tertawa
- Kau Sinis? Mari Damai
- Semoga
- Yang Terciduk
- Arti Sebuah Nama
- Dawai Senja
- Merpati Terhimpit
- Sepi Malam Minggu
- Aku di Mana?
- Hujan dalam Setia
- Pergimu
- Gadis Berleher Selendang
- Dunia Selimut
- Malam
- Carpediem
- 17072017
- Sebuah Rindu
- Novum dan Kekosongan di Februari
- Terdalam Tentang Para Pendaki
- Pemburu Senja
- Perihal Maaf
- Kupang Haus Bersih Kata Rindu Untuk Jernih
- Catatan Hati Si Penikmat Luka
- Anak Panah
- Parasit Jinak
- Vos Amici Mei Estis
- Wahai Diam Jogja dalam cinta
- Kepadamu yang Terlahir
- Selamat Pagi yang Berdetak
- Kisah Angsa Putih yang Jantan
- Syair dari Benlutu
- O Erocras di Merapi yang Tetap Bersinar
- Selamat Pagi Rinduku
- Masih Awet di Gunung Tinggi Sisa Dari Potret AEYG Jogja
- Surat dari Bola Mata
- Rasa yang Telanjang Lidah Ingin Lagi Merasa
- Hewan Malam Teruntuk Sang Penukar Rasa
- Darah Beraroma Nira Kisah Si Penikmat Hati
- Juntai Mata
- Setelah senja ada sorot sepi di ujung jari. Lentera venus dalam pencarian
- Ranjau Cinta
- Catatan Hati Si Suka Jingga
- Serumpun Membait. Semestaku adalah kamu
- Untuk Wanita Sang Pengajak Rindu
- Mama Aku ini Sang Juara
- Pelabuhan Gerimis
- Catatan Hati Si Penikmat Rindu
- Sajak Hati untuk Hati yang Hampir Ditelanjangi
- Nantikan aku di batas hari. Edisi rindu dalam tangan tak menggenggam
- Gurami Berpesta Edisi miss you di Kota Tua
- Jelmaan Rindu dalam Kata (katong pung Carita)
- Rindu Mengkhianati aku sayang spesial gagal move on ka ini?
- Padang Rindu
- Surat Cinta
- Pulang
- Kunang-kunang di tepi jalanan Teruntuk yang tak dapat digenggam karena mitos
- Ngap-ngap rindu di pojok senja Kopi hangat dari Negeri Sejuta bintang
- Alleluya dalam Kesepian Kain Kafan
- Untukmu Wanitaku
- Rindu Ada di setiap Senja
- Kisah Cinta di kaki Ile Mandiri
- Jalan Panjang Menuju Pulang
- Wajah Selimut Malam
- Saya, dia dan Dia lagi hanya berparas dalam doa
- Sekeping Kerang Buat Kekasih Upin Saudara Rinduku
- Sebuah Hening di Tepi Malam
- Cinta Dua Musim
- Di Sini, di Sisiku
- Sahabat
- Sembahyang
- Aku Mengerti
- Alam dalam Selimut Wajah
- Balada seorang Terpungut
- Menggigil
- Lihat, Cara Kami Tulus
- Pencuri di Ladang Tuhan
- Senja di Yogyakarta
- Duc In Altum
- Salah?
- Kopi Hitam Tak Lagi Panas
- Teruntuk Yang Berhijab
- Teruntuk Wajah Hati
- Wasiat dari Ayah
Mau pesan buku ini? Atau menerbitkan puisi Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar