Minggu, 28 Oktober 2018

Judul: Kutemukan Bayangmu dalam Secangkir Kopi: Kumpulan Puisi Oktober 2018 #7


Judul: Kutemukan Bayangmu dalam Secangkir Kopi: Kumpulan Puisi Komunitas Guru Menulis Oktober 2018 #7

Judul: Kutemukan Bayangmu dalam Secangkir Kopi: Kumpulan Puisi Komunitas Guru Menulis Oktober 2018 #7

Judul: Kutemukan Bayangmu dalam Secangkir Kopi: Kumpulan Puisi Oktober 2018 #7
Penulis: Aloysius Kristiawan [et al.]
ISBN: 978-602-53059-7-9
Terbit: 25-Oct-18
Tebal: 82 (viii+74) halaman
Ukuran: 14.5x21 cm
Harga: Rp40.000

Buku ini dicetak sesuai pesanan. Pesan 1 eksemplar pun akan kami layani. Untuk memesan buku ini, silakan hubungi yedijanusantara@gmail.com atau melalui pesan WhatsApp dan sampaikan Nama Pemesan serta alamat lengkap (dengan menyebut nama kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, serta kode pos)


Informasi Produk:
Judul: Kutemukan Bayangmu dalam Secangkir Kopi: Kumpulan Puisi Oktober 2018 #7
ISBN: 978-602-53059-7-9
Terbit: 25-Oct-18
Tebal: 82 (viii+74) halaman
Ukuran: 14.5x21 cm
Harga: Rp40.000

Deskripsi:
Ini adalah buku yang keempat belas yang lahir dari rahim daya kreasi para guru yang tergabung dalam Komunitas Guru Menulis. Buku ini menampilkan 55 puisi karya 11 guru.

Daftar penulis dan puisinya:
Janji Kita Menyatukan Hati 
Jiwa Muda Menepi di Langit Jingga (1) 
Jiwa Muda Menepi di Langit Jingga (2) 
Bila Kebenaran 

Secangkir Kopi Hangatku 
Penantianku 
Kurindu Belai Kasihmu
Di Bawah Kibaran Panjimu
Secercah Asa Menanti di Sana
Ketika Alam Mulai Bicara
Pelanduk di Cerang Rimba

Cerita Manis di Kelas
Kado yang kunanti

Dialog Senja
Pada Sebuah Titik
Episode Perpisahan
Tentang Hujan
Kutemukan Bayangmu dalam Secangkir Kopi

Asa Padamu Ilahi Rabbi
Hanya Dirimu
Kutitipkan Padamu Mega
Rindu Nan Membara
Seluruh Rinduku

Senja Berduka
Ujianmu dan Mereka Tak Sama
Belajar Milik Kita
Perjalanan
Langkah Tak Berujung
Asa Ini Padamu
Kau Jaga Hatiku
Kautak Perlu Tahu
Akhirnya Kau Pergi
Kembali Kunci Hati

Seonggok Kertas
Negeri Seribu Kontroversi
Berlari dengan Waktu
Mengukir pada Langit

Jarik
Cawan Kecongkakan

Tawa Azizah
Puisi Tanpa Suara
Menjadi yang Berguna
Literasi Sejarah
Tak Mengapa Berbeda

Bertasbih dalam Kesepian
Senyummu Adalah Nafasku
Rasa Cinta Oemar Bakri
Cermin Pendidikan Hari Ini
Kutatap langit perlahan memudar
Menjelang Hari Yang di Tunggu

Esok
Kepastian
Sahabat Mawar
Pangeran Hati
Bahagia Itu Mudah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar