Pemenang satu
Pemenang dua
Pemenang tiga
“Mas, aku emoh, Mas...,” suara adikku meluncur menderu
di antara gemuruh riak hujan secara tiba-tiba. Aku melirik dan
kudapati seorang belia dengan bibir yang bergumpal delima. Kalau
saja ia bukan adikku, mungkin saja sudah kunikahi.
“Kalau ndak mau ya bilang saja ndak mau, Nik!”
“Tapi aku takut. Takut sama Ndoro Marsudi, sama Bapak, sama
Simbok.”
“Bisa aja kowe dapat sawah yang di dekat kuburan sana, Nik.”
“Aku ndak pingin. Apa Mas bisa bantu aku? Sampaikan sama
Simbok, Mas.”
Secuil potongan dari cerpen ini, menggambarkan masalah yang akan dihadapi sang tokoh. Selengkapnya di buku Ilalang di Pekarangan Rumah Ibu dan 14 Cerpen Guru Lainnya.
Baca juga:
Mengenal Juara: Maria Inggrit dengan “The Show Must Go On!” Pemenang Ketiga dalam Lomba Kisah Pengelolaan Kelas 2015
Mengenal Juara: L. Bening Parwita Sukci dengan “I love you, Maam” Pemenang Kedua dalam Lomba Kisah Pengelolaan Kelas 2015
Mengenal Juara: Desi Arianto dengan “Face to Face" Pemenang Pertama dalam Lomba Kisah Pengelolaan Kelas 2015
Mengenal Juara: Ria Santati dengan naskah "Piala Pertama" dalam Lomba Nulis Pengalaman Guru 2014
Mengenal Juara: Eka Nur Apiyah dengan naskah "Mengeja Cinta" dalam Lomba Nulis Pengalaman Guru 2014
Mengenal Juara: Florencia Febiola Fanny dengan naskah "Jika Hati Mampu Juara" dalam Lomba Nulis Pengalaman Guru 2014
Mengenal Juara: Luh Putu Udayati dengan Naskah "Menggantikan Cinta yang Hilang" dalam Lomba Nulis Pengalaman Guru 2013 Mendidik dengan Hati
Mengenal Juara: Yulia Loekito dengan Naskah Edo dalam Lomba Nulis Pengalaman Guru 2013 Mendidik dengan Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar