Proyek ini sudah menghasilkan buku kumpulan pantun sebagai berikut:
- PantunPendidikan Kumpulan Pantun Komunitas Guru Menulis Buku 1
- Guru BerpantunKumpulan Pantun Komunitas Guru Menulis #2
- Pantun Nusantara Kumpulan Pantun KomunitasGuru Menulis #3
Para penulis diminta untuk mengirimkan pantunnya sesuai dengan jenis dan tema pantun.
Jenis dan jumlah pantun yang dapat dikirim dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
Selain pantun, penulis juga diundang untuk mengirimkan artikel tentang pantung. Artikel bisa berupa teori tentang pantun, atau tentang pengalaman nyata di dalam berpantun di kelas, misalnya.
Naskah bisa dikirimkan ke komunitas.guru.menulis@gmail.com
Catatan penting: tulisan hasil copy paste tidak akan diterbitkan.
Syarat dan Biaya:
Sanggup membiayai penerbitan ini secara bersama-sama. Biaya dihitung bersadarkan jumlah pantun
yang dikirim dan dibayarkan sesudah konfirmasi penerimaan naskah. Besarnya sebagai berikut:
Jumlah PANTUN |
Jumlah
Halaman |
Biaya
Penerbitan |
Jumlah
Contoh Terbit |
1-30 |
6 |
Rp125.000 |
2 eks buku |
31-60
|
11 |
Rp165.000 |
3 eks buku |
61-90
|
16 |
Rp235.000 |
4 eks buku |
91-120
|
21 |
Rp305.000 |
5 eks buku |
121-150
|
26 |
Rp385.000 |
6 eks buku |
151-180
|
31 |
Rp455.000 |
7 eks buku |
181-210
|
36 |
Rp530.000 |
8 eks buku |
211-240
|
41 |
Rp605.000 |
9 eks buku |
241-300
|
51 |
Rp755.000 |
10 eks buku |
301-419
|
72 |
Rp955.000 |
10 eks buku |
420-650
|
112 |
Rp1.355.000 |
15 eks buku |
Jenis Pantun Menurut Bentuk
[1] Karmina
Karmina adalah pantun kilat atau pantun dua seuntai, terdiri dari 2 baris dengan rima a-a. Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Karmina digunakan untuk sindiran atau ungkapan langsung.
Mohon diperhatikan bahwa sebenarnya Karmina terdiri dari 4 baris pendek, masing-masing baris terdiri dari 4-5 suku kata, yang kemudian diucapkan seolah-olah satu baris.
Contoh:
- Pisang kepok
- pisang berbiji,
- Anak mondok,
- diambil istri
- Pisang kepok, pisang berbiji
- Anak mondok, diambil istri
- Lebat daun bunga tanjung
- Berbau harum bunga cempaka
- Adat dijaga pusaka dijunjung
- Baru terpelihara adat pusaka
- Bunga kenanga di atas kubur
- Pucuk sari pandan Jawa
- Apa guna sombong dan takabur
- Rusak hati badan binasa
- Kalau keladi sudah ditanam
- Jangan lagi meminta balas
- Kalau budi sudah ditanam
- Jangan lagi meminta balas
- Sakit kaki ditikam jeruju
- Jeruju ada di dalam paya
- Sakit hati memandang susu
- Susu ada dalam kebaya
- Redup bintang haripun subuh
- Subuh tiba bintang tak nampak
- Hidup pantang mencari musuh
- Musuh tiba pantang ditolak
- Berburu ke padang datar
- Dapatkan rusa belang kaki
- Berguru kepalang ajar
- Bagaikan bunga kembang tak jadi
- Jalan-jalan ke Kota Blitar
- jangan lupa beli sukun
- Jika kamu ingin pintar
- belajarlah dengan tekun
- Ikan sepat dimasak berlada
- Kutunggu digulai anak seberang
- Jika tak dapat pada masa muda
- Kutunggu sampai beranak seorang
- Berakit-rakit ke hulu
- Berenang-renang ke tepian
- Bersakit-sakit dahulu
- Bersenang-senang kemudian
- Kalau ada sumur di ladang
- Bolehlah kita menumpang mandi
- Kalau ada umurku panjang
- Bolehlah kita bertemu lagi
- Kalau tuan bawa keladi
- Bawakan juga si pucuk rebung
- Kalau tuan bijak bestari
- Binatang apa tanduk di hidung?
- Naskah bisa dikirimkan ke komunitas.guru.menulis@gmail.com
Pantun lazim terdiri dari 4 baris, masing-masing baris terdiri dari 8-12 suku kata. Dua baris pertama adalah sampiran, dua baris terakhir adalah isi atau pesan. Pantun memiliki rima ab-ab.
Menurut isinya pantun dibedakan menjadi:
[2] Pantun Adat
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Naskah bisa dikirimkan ke komunitas.guru.menulis@gmail.com
-
Talibun
[13] Talibun 6 baris
Adalah pantun dengan 6 baris dengan 3 baris pertama berisi sampiran, 3 baris terakhir berisi isi. Rima abc-abc.
- Naskah bisa dikirimkan ke komunitas.guru.menulis@gmail.com
-
[14] Talibun 8 baris
Adalah pantun dengan 8 baris, 4 baris pertama sampiran, 4 baris kedua merupakan isi. Rima abcd-abcd.
- Naskah bisa dikirimkan ke komunitas.guru.menulis@gmail.com
- [15] Talibun 10 baris
Terdiri dari 10 baris. 5 baris pertama sampiran, 5 baris terakhir isi. Rima abcde-abced.
- Talibun biasa digunakan untuk
- Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
- Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
- Mengisahkan kehebatan seseorang
- Mengisahkan kecantikan seseorang
- Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
- mengisahkan perlakuan di masa lalu
- mengisahkan seperti peperangan pada masa lalu
Jalan-jalan ke kota Malang
Jangan lupa membeli batu
Batu kecubung bukan kalimaya
tuntutlah ilmu dengan riang
Agar menjadi orang berilmu
Yang tak takut menghadapi bahaya
sumber: (http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-pantun-talibun.html)
Contoh talibun 8 baris
Kayu belah dierat dengan paksa
Kayu dierat dengan kain batu bata
Bata dibakar di atas bara
Bara menyinar membuat dahaga
Wahai kalian yang berbeda-beda agama
Hindarilah konflik bersenjata
Persatuan dijaga, toleransi dipelihara
Agar hidup damai dan tenteram terjaga
sumber: (http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-pantun-talibun.html)
Contoh talibun 10 baris:
Hujan di bulan tak itu hanya bualan
Bulan memerah tak bisa menjadi acuan
Hujan di bumi tak kunjung datang
Taburkan api dengan garam
Agar menimbulkan awan yang keputihan
Abang datang membawa kebahagian
Untuk Adik yang sedang tak karuan
Tolong jangan berbobohong sayang
Sudah cukup Adik menahan suram
Bawalah Adik ke luar dari kepedihan
sumber: http://www.kelasindonesia.com/2015/04/kumpulan-contoh-pantun-talibun-lengkap.html
[16] Penulisan artikel tentang pantun
(1) teori tentang pantun, sejarah pantun, atau
(2) best practice di dalam menggunakan pantun di dalam pembelajaran
(3) feature tentang praktik berpantun sebagai budaya masyarakat
Panjang artikel maksimal 1000 kata.
Tidak boleh copy paste. Bahasa harus orisinil. Artikel akan diseleksi kelayakannya dan dipilih yang terbaik untuk diterbitkan bersama.
Naskah bisa dikirimkan ke komunitas.guru.menulis@gmail.com
Biodata Penulis
Bersamaan dengan pengiriman naskah, peserta wajib menyertakan BIODATA PENULIS pendek (maksimal 50 kata) dalam file terpisah dengan dinamai Nama Lengkap Beserta Gelar. Jangan memamerkan diri dalam biodata ini tetapi cukup cantumkan informasi paling penting. Kali ini kami akan ketat membatasi panjang biodatanya. Kalau sudah punya banyak sekali pengalaman mengajar? Pilih yang paling ingin ditonjolkan dan ditambah keterangan, misalnya, "pernah mengajar di 25 sekolah lain". Kalau sudah menerbitkan ratusan buku? Sebut saja yang paling membanggakan dan ditambah, misalnya, "ratusan buku lain".
Foto Diri
Sertakan foto diri yang menarik dalam file terpisah dalam format JPG (tidak boleh ditempel di Word karena akan merepotkan kerja kami), dinamai Nama Lengkap Beserta Gelar.
Siapa yang boleh ikut proyek ini?
Siapa saja asal sepakat dengan ketentuan yang ada (silakan baca selengkapnya semua postingan ini).
Data Penulis:
Mengisi dan Mengirimkan kembali DATA PENULIS dalam format Excel (file akan dikirimkan setelah Anda mengirimkan naskah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar